Beranda | Artikel
Hidayah Adalah Mengetahui Kebenaran
Kamis, 1 Oktober 2020

Bersama Pemateri :
Ustadz Abdullah Taslim

Hidayah Adalah Mengetahui Kebenaran adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Keutamaan dan Kemuliaan Ilmu. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abdullah TaslimM.A. pada Kamis, 13 Shafar 1442 H / 01 Oktober 2020 M.

Ceramah Agama Islam Tentang Hidayah Adalah Mengetahui Kebenaran

Saat ini kita ada di pembahasan segi ke-62 tentang keutamaan ilmu, yaitu الهداية هي العلم بالحق (hidayah adalah mengetahui kebenaran). Pembahasan halaman 94 pada kitab العلم : فضله وشرفه).

Kita mengetahui kebenaran, itulah hidayah. Kita mengetahui tentu dengan benar, kemudian dengan sebab itu Allah Subhanahu wa Ta’ala membukakan hati kita untuk mengikuti kebenaran tersebut. Jadi, hidayah adalah mengetahui kebenaran.

Ibnul Qayyim Rahimahullahu Ta’ala berkata bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di dalam hadits yang shahih, beliau berkata di dalam doa yang beliau baca di shalat malam:

اللَّهُمَّ رَبَّ جَبْرَائِيلَ ، وَمِيكَائِيلَ ، وَإِسْرَافِيلَ

“Ya Allah, Rabbnya malaikat Jibril, Mikail dan Israfil.”

فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ، عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ

“Yang Maha Menciptakan langit dan bumi, Yang Maha Mengetahui perkara yang tersembunyi maupun yang tampak.”

أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ

“Engkaulah Yang Maha Menghukumi diantara hamba-hambaMu dalam perselisihan mereka.”

اهْدِنِي لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ ، إِنَّكَ تَهْدِي مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

“Berikanlah aku hidayah kepada kebenaran dengan izinmu, sesungguhnya Engkau memberikan hidayah kepada siapa yang Engkau kehendaki ke jalan yang lurus.”

Disebutkan di dalam kitab-kitab Sunan dengan sanad yang shahih bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ketika shalat malam setelah takbiratul ihram, kemudian beliau berdoa dengan doa ini, jadi sebagai doa iftitah. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memohon kepada Allah agar ditunjukkan ilmu kebenaran ketika manusia berselisih (berbeda pendapat) atau ketika manusia ada perbedaan dikalangan mereka.

Di awalnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bertawasul dengan sifat Rububiyah Allah yang menciptakan malaikat Jibril, Mikail dan Israfil, tiga malaikat yang paling utama. Malaikat Jibril ‘Alaihish Shalatu was Salam adalah pimpinan para malaikat yang tugasnya membawakan wahyu dari Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada para Nabi dan Rasul. Malaikat Mikail yang bertugas menurunkan tetes-tetes hujan dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, ini juga berhubungan dengan kehidupan manusia. Kemudian malaikat Israfil kita ketahui yang meniup sangkakala ketika datangnya hari kiamat juga salah satu dari malaikat yang memikul ‘Arsy Allah Subhanahu wa Ta’ala yang berjumlah 8 malaikat.

Ketiga malaikat ini memiliki kedudukan yang tinggi, maka ketika Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebut ketiganya dengan Rububiyah Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan ketiganya, menunjukkan ini adalah tawasul yang sangat kuat. Dan yang diminta di dalam doa di sini adalah meminta ilmu agar ditunjukkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala memahami kebenaran ketika manusia banyak berselisih tentangnya. Ini menunjukkan keagungan dan ketinggian ilmu.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memintanya diwaktu shalat malam yang merupakan saat-saat terkabulnya doa dan menunjukkan kemuliaan ilmu bahwa inilah yang sungguh-sungguh diminta oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Kata Ibnul Qayyim di sini bahwa hidayah itu adalah ilmu tentang kebenaran. Jadi kita harus memahami kebenaran. Apa dalilnya kebenaran? Kita harus pelajari kebenaran disertai dengan menginginkannya atau menghendakinya dan mengutamakan kebenaran itu di atas yang lainnya.

Jadi, hidayah yang selalu kita minta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah kita mengetahui dulu kebenaran, kita pelajari, kita tahu Al-Qur’an, tahu tafsirnya, tahu hadits yang shahih dan tahu maknanya. Kemudian setelah kita ketahui, karena kebenaran itu indah, maka hati kita pun menginginkannya. Setelah itu kita utamakan mengamalkan atau mengikuti kebenaran ini dibandingkan dengan hal-hal lain yang merupakan tarikan dari hawa nafsu kita.

Makanya dari proses hidayah ini antum tahu bahwa orang yang tidak belajar ilmu agama tidak mungkin dia mengenal hidayah (kebenaran). Oleh karena itu orang yang Allah kehendaki kebaikan baginya maka Allah jadikan dia mau belajar agama.

مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ

“Barangsiapa yang Allah kehendaki baginya kebaikan, maka Allah jadikan dia paham dalam urusan agamanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Kata Ibnul Qayyim bahwa orang yang mendapatkan hidayah, maka dialah orang yang mengamalkan kebenaran dan menginginkannya. Oleh karena itu kita dapati kalau ada orang-orang dia jujur mencari kebenaran, sampai awalnya dia sesaat pun Allah mudahkan baginya hidayah. Karena dari hatinya sudah ada keinginan untuk mengikuti kebenaran, entah dia dapatkan nasihat atau dia dengarkan ceramah yang kemudian mengetuk hatinya atau ada yang menegur dia dari kesalahan akhirnya dia tahu kesalahannya sehingga dia kemudian mengikuti pemahaman yang benar.

Hidayah ini merupakan sebesar-besar nikmat yang Allah berikan kepada hambaNya. Nikmat terbesar yang Allah turunkan kepada hambaNya adalah nikmat hidayah, yaitu mengenal kebenaran kemudian mengamalkannya.

Mari download mp3 kajian dan simak penjelasan yang penuh manfaat ini..

Download MP3 Kajian Tentang Ilmu Adalah Panutan Amal

Download mp3 kajian yang lain di mp3.radiorodja.com


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/49144-hidayah-adalah-mengetahui-kebenaran/